Pada tahun 2019, skuad Mobile Legends Malaysia sedang giat mempersiapkan diri untuk menghadapi Temasya Sukan SEA yang akan berlangsung di Manila, Filipina. Kapten skuad, Faris Zakaria, atau lebih dikenal sebagai Soloz, mengungkapkan bahwa persiapan tim saat itu masih berada pada tahap 50-60 persen.
Tantangan dan Persiapan
Menurut Soloz, salah satu tantangan utama yang dihadapi tim adalah perbedaan strategi lawan-lawan mereka ketika berlatih di Filipina dibandingkan dengan server yang biasa mereka gunakan. Hal ini memerlukan penyesuaian lebih lanjut untuk menghadapi situasi yang tidak terduga dalam perlawanan.
“Agak mencabar bagi situasi kali ini sebab ketika kami berada di Filipina untuk menjalani latihan bersama negara-negara lain, boleh lihat strategi mereka sangat berbeza dengan pelayan (server) yang kami selalu berlatih,” ungkap Soloz.
Pengalaman dan Latihan
Soloz dan timnya baru saja mengikuti Program Pemanas Badan Jawatankuasa Penganjuran Permainan Video Asia Tenggara Filipina (PHISGOC), di mana Malaysia berhasil menduduki peringkat keempat dalam perlawanan persahabatan. Soloz menekankan bahwa lebih banyak latihan diperlukan untuk meningkatkan kemampuan tim dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.
Perwakilan Malaysia
Untuk acara Mobile Legends di Sukan SEA 2019, Malaysia diwakili oleh dua tim, yaitu Shopee Bosskurr dan Boss Pusher. Selain itu, Malaysia juga mengirimkan atlet untuk acara e-sukan lain seperti Dota 2 dan Tekken 7.
Acara E-Sukan Sukan SEA 2019
Acara e-sukan dalam Sukan SEA 2019 berlangsung dari tanggal 5 hingga 10 Desember 2019, dengan enam kategori yang dipertandingkan, termasuk Mobile Legends, Dota 2, Arena of Valor, Tekken 7, Hearthstone, dan StarCraft II. Kehadiran e-sukan dalam temasya ini menandai langkah besar dalam pengakuan olahraga elektronik sebagai bagian dari kompetisi multi-olahraga internasional.
Dengan persiapan yang terus ditingkatkan, skuad Mobile Legends Malaysia berharap dapat memberikan penampilan terbaik mereka di Sukan SEA 2019.